Senin, 28 Maret 2011

peringkat kekayaan indonesia di dunia

 Indonesia harus kembali diganjar prestasi buruk soal industri teknologi informatika (TI). Kali ini Indonesia harus turun peringkat dalam indeks daya saing industriteknologi TI.
Hasil penelitian yang dilakukan Economics Intelligent Unit (EIU) yang disponsori BSA, menempatkan Indonesia diposisi 59 dunia, turun satu peringkat dari hasil studi sebelumnya di tahun 2008.
“Penelitian ini menunjukkan kalau negara yang memiliki hukum yang tegas terhadap hak kekayaan intelektual umumnya akan unggul dalam indeks daya saing IT,” jelas Direktur BSA Asia Pasifik Claro Parlede, saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/10/2009).
Penelitian yang telah memasuki tahun ketiga ini dilakukan dengan membandingkan perkembangan TI di 66 negara untuk melihat sejauh mana indeks daya saing TI di negara-negara tersebut.
19 dari 20 negara peringkat teratas dalam daftar indeks daya saing TI tahun lalu, kembali masuk ke dalam jajaran negara paling kompetitif.
“Lima negara dengan TI paling kompetitif di Asia Pasifik adalah Australia, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Selandia Baru,” sambung Claro.
“Sangat penting bagi pemerintah untuk mendukung inovasi dan mengambil langkah untuk merangsang hasil sektor Informasi Teknologi TI dalam menarik investor” imbuhnya.